Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Test link

Menemukan Distro Linux Yang Tepat Untuk Diri Ini

Sebelum jatuh hati dengan ubuntu sepenuh hati, saya sempat menggunakan distro lain seperti Linux Mint, Fedora, ArchLinux, dan distro lainnya sobat, saya gonta-ganti distro karena saya ingin tau kelebihan dan kekurangn tiap distro, dan karena masalah plugin juga sobat (saat itu)
Sungguh, dalam dunia linux banyak sekali distro yang bisa kita pilih sebagai teman kita dalam bekerja, atau sekedar teman online atau ngeblog seperti saya. Yah, dari sekian banyak distro linux yang ada, kita setidaknya memiliki satu distro linux andalan.
Mas Iwan emang apa distro linux andalannya..?
Saya rasa sobat disini sudah tahu semua yah apa distro linux andalan saya, yah apa lagi kalau bukan Ubuntu. Ini distro pertama kali saya belajar eh bukan pertama mengenal linux maksudnya hehe.

Dulu Pertama kali saya mengenal Ubuntu, sewaktu di labor sekolah saya bertanya tentang cara menginstall ubuntu dengan guru saya (bisa dikatakan beliau ini yang nyomblangin saya dengan Ubuntu hehe) sehabis beliau menjelaskan sistem operasi ubuntu, dan saya minta diajarkan menggunakan ubuntu (saat itu saya baru bisa install windows), dan setelah melihat proses installnya yang sedikit lebih rumit, namun itu membuat saya semakin ingin belajar linux.

Mungkin saat itu dikarenakan semangat belajar saya yang menggebu-gebu bagaikan halilintar (ah lebay nih) hehe. Yah, saat itu saya langsung meminta file iso ubuntunya yang saat itu masih versi 10.10 (kalau gak salah ingat) dan saya langsung mencobanya di komputer saya dengan menggunakan virtual box, karena saat itu saya belum berani install secara langsung.

Selain itu karena minimnya kepahaman saya akan cara menginstallnya, jadi saya mencobanya dengan menggunakan virtual terlebih dulu sobat. Padahal saya sudah jaga-jaga dan belajar tapi tetap saja saya pernah melakukan hal bodoh seperti tulisan saya sebelumnya sobat.

Setelah saya mulai paham menggunakan ubuntu (setidaknya dalam hal partisinya) saya mulai mencoba menginstallnya secara langsung ke komputer saya, dan akhirny saya berhasil menginstallnya dalam komputer saya sobat. Horeee.. :D


Kembali ke judul artikel sobat, Untuk Menemukan Distro Linux Yang Tepat setidaknya sobat akan melalui beberapa hal berikut versi pengalaman pribadi saya. Disimak yah sobat, jangan tidur saya bukan lagi dongeng nih hehe.

1. Perkenalan Yang Indah
Wah, yang ini sangat lebay kayaknya yah hehe, yah seperti curhatan saya diawal artikel ini sobat, saya sampai sekarang menggunakan linux ubuntu karena perkenalan yang indah dengan si distro ubuntu tersebut sobat (yang dicomblangin dengan gurunya itu yah mas hehe).

Dan saya sangat senang waktu itu bisa menggunakan ubuntu sobat, walaupun saya belum mahir mengoperasikannya dengan baik, namun saya sudah bangga karena telah bisa menginstall ubuntu dengan baik sobat. Rasanya seperti habis turun gunung sobat, lega rasanya sudah bisa menginstall ubuntu (rasa pada waktu itu).

Walaupun saya sempat menduakan si ubuntu dengan distro lain, namun hati saya tetap ingin bersama si ubuntu hingga saat ini. hehe :D

2. Setelah Sempat Selingkuh
Sebelum jatuh hati dengan ubuntu sepenuh hati, saya sempat menggunakan distro lain seperti Linux Mint, Fedora, ArchLinux, dan distro lainnya sobat, saya gonta-ganti distro karena saya ingin tau kelebihan dan kekurangn tiap distro, dan karena masalah plugin juga sobat (saat itu).

Mengingat saat itu saya belum memiliki modem untuk koneksi internet guna menginstall plugin sekedar memutar vidio apa lagi keadaan dipersulit karena yang saya punya komputer bukan laptop yang bisa di bawa-bawa. Namun kata teman saya (yang juga pengguna linux) ada distro linux mint namanya, pluginnya sudah ada jadi sudah bisa buat memutar vidio ataupun mp3 sobat.

Jadi saya pikir-pikir karena ada distro seperti ini, berarti ada distro lain yang lebih keren, dan mulai lagi saya download beberapa distro linux di labor sekolah sepulang sekolah sobat, dan mencobanya satu persatu sobat. Ntah sudah berapa distro linux yang telah saya coba.

Tapi tetap saja karena saya sudah jatuh hati dengan ubuntu, akhirnya saya mendapatkan sedikit uang untuk membeli modem dan melengkapi pertualangan saya menggunakan linux, dan uang jajan saya sisihkan untuk membeli kuota modem.

3. Mudah Dioprek
Mungkin ini termasuk yang saya rasakan dengan ubuntu yang saya andalakan sobat. Definisi "Mudah" disini adalah menurut pribadi kita masing-masing sobat. Terkadang ada yang merasa menggunakan ubuntu karena sudah memenuhi keinginan si pengguna kan masalah tampilan atau oprekannya.

Terkadang juga ada yang tidak merasa demikian sobat, jadi mereka mencoba distro linux yang lainnya sobat, dan mencoba menemukan titik terbaik dalam selera individual masing-masing orang sobat.

Saya pribadi dengan Ubuntu Unity karena saya telah menemukan selera saya sendiri dalam menggunakan Desktop Ubuntu Unity tersebut sobat. Intinya saya sudah nyaman dan bisa tentram menggunakannya, mungkin sobat pengguna KDE, atau Linux Mint, Atau yang baru ini Ubuntu Mate.

4. Spesifikasi Komputer Menuntut
Nah, yang ini bisa dibilang karena keadaan sobat, saya pernah menginstall laptop teman saya, dia awalnya ingin menggunakan ubuntu unity, namun karena setelah saya install dan performanya yang kurang maksimal. Jadi, saya putuskan untuk menginstallkan distro yang lebih ringan yaitu Kubuntu (turunannya ubuntu).

Saya telah banyak melihat, seseorang menggunakan linux karena spesifikasi yang minimum, walaupun sebenarnya bisa menggunakan windows dengan spesifikasi tersebut, namun karena keinginan menggunakan linux sebagai sistemnya, maka dalam komputer tersebut terinstall linux.

Jadi distronya terpilih karena keadaan spesifikasinya, jadi mau tak mau menggunakan distro tersebut dan menyesuaikan diri sobat.

5. Intinya
Jadi, intinya mas iwan ini kenal ubuntu karena di comblangin dengan gurunya, terus sempat selingkuh dan balikan lagi. Hehe, bisa di bilang seperti itu sih, tapi disini intinya apapun distro yang sobat pakai, tetap saja itu linux, jadi tetap semangat menggunakan linux. Kalau bosan kan bisa selingkuh dulu (eh, gak boleh yah ke kaum hawa) bolehnya ganti distro linuxnya hehe.
  1. Niat.
  2. Semangat Mencoba.
  3. Semua masalah ada solusinya.
  4. Kalau tidak sempat mencoba, belajarlah dari pengalaman orang lain.
  5. Pergunakan Google Sebaik Mungkin.
Oke, semoga artikel ini bermanfaat sobat yah.. ^_^
Hanya seorang blogger pemula yang gemar ngoprek template, dan mudah-mudahan bisa bermanfaat.

4 komentar

  1. saya juga merasakan kegalauan dalam menggunakan linux. pertama kali xubuntu, lalu ubuntu, lalu kali linux, lalu kubuntu lalu elementary skrng kembali lagi ke xubuntu. perjalanan menemukan cinta linux
    hahaha
    1. Haha, bisa buat novel nih jadinya mas ... Judulnya "Mencari Linux Yang tepat" Atau "Perjalanan Menemukan Cinta Linux" seperti yang akan bilang hehe..
  2. keren
    1. Sipp.. :)
Silahkan tinggalkan komentar Sobat, Usahakan komentar sesuai dengan postingan. Komentar nggak penting seperti Jualan Obat akan saya hapus, dan jangan memasukkan link aktif.
© Si Linux. All rights reserved. Developed by Jago Desain